Sabtu, 29 Desember 2012

BANGUN BUNG!

Perjalanan itu rumit dan tidak ada hal yang menyenangkan. Namun, di lihat dari padangan manusia lain bahwasanya hal tersebut adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Sejak zaman Adam as ada di bumi, telah mencontohkan bagaimana seorang manusia bertindak. Terlihat saat pertengkaran antara Qabil dan Habil yang memperebutkan saudaranya sendiri yang penulis lihat hal ini adalah hukum alam dan dapat di usahakan.

Ketika para aktor politik sibuk untuk memperebutkan kekuasaan yang di hantamnya adalah saudaranya sendiri termasuk ayah dan ibunya. Begitu kejamnya politik bermain, yang penulis lihat di negara Indonesia ini bukan lagi figur pemimpin melainkan figur seorang penguasa. Bukan lagi perebutan kepemimpinan siapa yang lebih kapabel dalam menghadapi persoalan bangsa, melainkan siapa yang akan berkuasa selanjutnya untuk melanjutkan keresahan-keresahan bangsa.

Sebuah ironi yang menakjubkan lagi tatkala negara kaya SDM ini tercatat sebagai negara terkorup di dunia, bahkan termiskin. Pancasila sebagai ideologi negara tidak pernah mengajarkan untuk berbuat korup, apalagi menyuruh untuk miskin dan miskin hanyalah sebuah objek yang di hasilkan dari proses sistem yang memiskinkan secara struktural. Hanya ada satu kata "lawan!" untuk merubah sistem yang memiskinkan dan membodohkan. Barangsiapa yang mendukung sistem pemiskinan dan pembodohan secara struktural maka Ia layak untuk di lawan karena melawan suara Tuhan yang berarti melawan suara rakyat.

Revolusi kita adalah seumur hidup,
Pemuda harapan bangsa
bersemilah!!

Sabtu, 01 Desember 2012

PEMIMPIN

Dalam sebuah wadah atau organisasi dibutuhkan sosok yang dapat memberi,mengayomi,dan menampung semua aspirasi warga organisasi yang diharapkan adanya sosok seorang pemimpin bisa membawa organisasi yang dibawanya menuju kedamaian semua kalangan tanpa harus menekan atau membuat entropi kepada warganya.

Semua orang berbakat menjadi seorang pemimpin. Namun disana perlu di fahami bahwa tidak setiap pemimpin dapat berinteraksi atau mengkomunikasikan hal-hal yang berhubungan dengan organisasi. Pembentukan karakter kepemimpinan, ada yang berasal dari bakatnya,ataupun di bentuk dan ada juga karena ia tahu keadaan yang dipimpinnya.

Menjadi seorang pemimpin harus mampu memanifestasikan titah Tuhan. Karakter ketuhanan diharapkan melekat pada diri seorang pemimpin karena pemimpin adalah tempat curahan para pengikutnya,tempat perlindungan para pengikutnya, tempat orang-orang yang meminta saran untuknya. Maka sifat-sifat seperti Rohman,Rohim dan sifat-sfat ketuhanan lainnya haruslah ada pada orang-orang yang terpilih menjadi pemimpinnya.

Sebuah kewajaran dan pembelajaran tatkala menjadi seorang pimpinan ternyata tidak semua kader menyukainya. Ya,memang karena pemimpin juga adalah manusia. Maka jangan sekali-kali membiarkan,benci apalagi dendam kepada bawahannya. Bersikaplah adil,dan bijak. Jatuhkanlah keputusan yang tidak menekan namun semuanya merasa bahagia dengan keputusan tersebut. Inilah hakikat demokrasi,mereka bebas bersuara dan mereka tidak merasa tertekan dengan bagaimanapun hasil keputusannya karena pemimpinnya yang sangat bijak.

Tergantung bagaimana subjek pemimpin tersebut. Ada yang otoriter,demokrasi,tokoh karismatik dan lain sebagainya. Pilihlah karakter tersebut dengan tidak merugikan salah satu pihak dan bersikaplah objektif.
Setiap kalian adalah seorang pemimpin dan berorganisasilah! karena organisasi adalah bentuk kekuatan kita melawan ketidakadilan. Dengan organisasi yang kuat maka tujuan organisasi dapat terwujud. Bagai sapu lidi yang diikat bersama-sama dan punya tujuan yang sama. Terlepas dari tujuannya yang baik ataupun buruk.

Salam perubahan!

Jumat, 23 November 2012

SOSIALISASIKAN 4 PILAR BANGSA

Hal yang tak pernah selesai untuk didiskusikan adalah apakah ada kaitannya antara negara dan agama. Indonesia yang merdeka tahun 1945 sampai ada hasil yang harus kita jalankan bersama yang dinamakan pancasila adalah sebuah goal atau finish yang tidak dapat di ganggu gugat lagi. Karakter negara yang bermacam-macam,berbeda-beda,dari sabang sampai merauke sudah sepatutnya disyukuri dan di hormati. Agama satu dengan lainnya bagaikan satu tubuh di hadapan NKRI. Mereka punya hak yang sama juga punya kewajiban yang sama pula.

Namun sangatlah ironi tatkala melihat saudara-saudara sebangsa dan setanah air saling adu kepentingan,saling bersaing,apalagi kalau sudah di kaitkan dengan persoalan agama untuk Indonesia. Perang agama sudah tidak asing lagi yang terus di gembor-gemborkan oleh sekelompok orang. Sangatlah naif tatkala satu perjuangan,satu kebutuhan,dan satu tujuan sudah saling mengahncurkan, yang tak lain membela agamanya masing-masing.

Hasil penelitian dari DPR RI bahwasanya 45% warga indonesia tidak tahu kebebasan beragama,umur <46 tahun sekitar 60.6% salah menyebutkan pancasila, umur 17-20 tahun 48.4% menyebutkan pancasila tidak lengkap. Bagaimana ia akan mencintai negaranya kalau sejarah pembentukan atau berdirinya negara saja tidak tahu. Begitulah kata Pramoedya Ananta Toer.

4 Pilar bangsa tersebut adalah :
a. Pancasila
b. NKRI
c. UUD 1945
d. Bhineka Tunggal Ika

Kesemuanya itu merupakan harga mati,harga yang tidak dapat di tawar lagi. Dan semuanya tersebut merupakan hasil musyawarah yang tidak sedikitpun mengecilkan salah satu golongan yang berada dalam wadah NKRI. Gus Dur pernah bilang bahwa :"yang sama jangan di beda-bedakan,yang beda jangan di sama-samakan" dan kecenderungan Indonesia hari ini adalah yang sama di beda-bedakan,yang beda di sama-samakan.

Sejarah adalah bentuk pembelajaran bagi perjuangan bangsa ke depan. Kita adalah orang Indonesia, berbangsa,dan bertanah air tanah air Indonesia. Berbeda agama, kita tetap satu tujuan. Berbeda bahasa,kita tetap satu tujuan. Berbeda suku,kita tetap satu tujuan. Menjadikan Indonesia adil,makmur dan sejahtera. Rakyatnya damai dan tentram. Tujuan Kita tidak berbenturan dengan perintah Tuhan,dan Tuhan kita berbeda. Menjadi agama besar tidak harus merendahkan agama lain.

Rabu, 04 April 2012

Agama dan Budaya

Betapa indah Indonesia,dengan berbagai macam budaya,agama,suku,terbentuk dalam sebuah negara.di awali dengan keyakinan animisme dan dinamisme,di lanjut dengan hindu budha,kemudian muncullah Islam pada abad 13 yang di bawa dari Gujarat India dengan menawarkan penekatan Budaya. Ada juga yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia yaitu papa abad ke 7 berdasarkan teori Mekkah.
      
Wabilkhusus di pulau jawa. suku Jawa berada di jawa tengah dan jawa timur, sementara suku sunda ada di jawa barat saja.Wali songo tersebar di pulau Jawa . 3 di Jawa Tengah,5 di Jawa Timur, dan 1 di Jawa barat. Mengapa wali songo lebih banyak di suku Jawa? Pada hakikatnya Islam adalah tamu . yang mana tuan rumahnya adalah Hindu dan Budha. Wabilkhusus di Jawa Tengah dan Jawa Timur,banyak sekali budaya hindu dan Budha. Maka pada saat itu para wali tidak melarang budaya tersebut, tapi hanya di ubah saja caranya. "bagaikan sebuah botol yang isinya arak,,kemudian di ganti dengan marimas".
      
Jawa timur lebih mistik dari pada Jawa Tengah. Upacara kematian,tahlil,bakar kemenyan,klenik,dan masih banyak lagi. Sesaji-sesaji,ngapati,pitoni,brokohan,nyelapani, itulah beberapa dari banyak contoh tradisi di Jawa. Mereka yang sesaji,pelet,dan yang lainnya ternyata mereka adalah orang-orang Islam . Inilah uniknya Jawa,Inilah uniknya Indonesia.
      
Mantra-mantra yang tadinya berisi dari hindu dan budha ,sekarang mantra-mantranya menggunakan ayat-ayat Al-Quran. maka hadirlah tahlil. Perpaduan dua unsur budaya menjadi satu budaya dinamakan sinkretisme. Sinkretisme adalah faham yang tidak mempersoalkan benar salah,semua agama di anggap baik memadukan unsur-unsur yang baik dari berbagai agama yang di jadikan sebagai suatu aliran. Di Jawa banyak sekali . Satu contoh yaitu Agama sikh. Agama hasl perpaduan islam dan hindu . Ajarannya yaitu:
1. Percaya satu Tuhan
2. Melarang pemujaan arca
3. Percaya reinkarnas dan hukum karma
4. Membuang upacara-upacara keagamaan
5. Menghindari kegiatan keagamaan
6. ,Menjauhi miras dan meokok
7. Menjalankan hidup damai dan benar
      
Islam juga terbagi 3 yaitu Islam abangan,santri,da priyayi. Islam abangan lebih dominan pra islam yaitu budaya hindu budhanya lebih dominan. Islam abanga ini terletak di pedalaman-pedalaman. Banyak sekali ritual-ritual keagamaan. Yang kedua adalah islam santri yang lebih dominan budaya islamnya. Islam santri ini biasanya di pesantren dan sekitarnya. Yang ketiga adalah islam Priyayi yang mana pra islam lebih dominan di sini. Islam priyayi biasanya di kraton-kraton.
       
Kita lihat di Aceh yang mana islam fiqih benar-benar di tegakkan disana. Hindu budha tidak mempengaruhi Aceh. Agama tersebut terbagi 2 . Pertama agama tekstual ,yang kedua adalah kontekstual. Islam yang tekstual contohnya adalah di Aceh, dan mayoritas islam di Indonesia adalah islam yang konstektual.
       
Maka penting untuk kita pegang pluralisme agar bangsa Indonesia tidak terpecah karena kefanatikannya. Pluralisme adalah faham yang memiliki prinsip bahwa keanekaragaman itu jangan menjadi penghalang untuk bisa hidup damai dalam satu masyarakat. Merupakan suatu faham yang melihat bahwa suatu agama memiliki kebenaran sehingga masing-masing agama harus menghormati kebenaran agama lain.